Rikrik menjelaskan bahwa Silat Asad menjerumuskan diri ke dalam syirik. Ini lucu, karena dalil-dalil yang disebutkan di sana sama sekali tidak berhubungan dengan poin-poin yang dibahas. Sepertinya Rikrik harus lebih banyak belajar :).
(1). Dengan berlatih Asad dipercaya bisa memunculkan khawariqul ‘adah (kemampuan luar biasa) padahal khawariqul ‘adah (kemampuan luar biasa) yang berasal dari Alloh tidak bisa dipelajari apalagi dibakukan menjadi semacam ‘ilmu kedigdayaan’ yang dikeramatkan
'dipercaya' di sini sepertinya dia terlalu mengada-ngada. Tidak pernah dijanjikan bahwa orang yang berlatih Asad bisa memunculkan kemampuan luar biasa. Yang sering ada adalah kisah-kisah bagaimana dengan menguasai silat Asad, seseorang dapat menghindar dari bahaya. Jadi, yang diberitakan adalah cerita, bahkan kadang kala si pencerita ini mengalami sendiri. Banyak juga yang belum mulai melakukan silatnya, namun dengan doa-doa yang dibaca, bahaya yang mungkin akan mengenainya tidak jadi mengenainya. Inilah keistimewaan do'a sesuai dalil:
لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنْ الدُّعَاءِ
Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Alloh Yang Maha Tinggi daripada do'a. (HR Tirmidzi)
Asad sama seperti zaman dahulu sahabat diperintah oleh Nabi untuk berkuda dan memanah. Tujuannya untuk berjaga-jaga, membela diri, bukan untuk menang-menangan, karena itu tidak diridhoi oleh Alloh.
(2) Memasukan jin ke dalam tubuh pesilatnya lewat gerakan-gerakan silatnya seakan-akan latihan pernapasan atau lainnya
Ini yang benar-benar lucu. Dalil yang dimasukkan adalah yang di bawah ini:
Imam Abu Dawud (4/230) no. 4719:
حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَعِيلَ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ ثَابِتٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِي مِنْ ابْنِ آدَمَ مَجْرَى الدَّمِ
Menceritakan kepada kami Musa bin Ismail, menceritakan kepada kami Hammad bin Tsabit dari Anas berkata, bersabda Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam: "Sesungguhnya Syaithan berjalan dalam tubuh manusia di tempat peredaran darah".
Si pengutip ini kelihatannya memang tidak bisa menghubungkan antara kajian yang ingin dikaji dengan hadits yang dimunculkan. Memang syetan masuk ke dalam tubh manusia, itu jelas dari dalil di atas. Tapi apa hubungannya atau buktinya bahwa silat Asad memasukkan jin ke dalam tubuh manusia? Ini sama sekali ngawur.
Saya sendiri pernah mengajar Asad selama beberapa lama. Dan saya tidak pernah memasukkan jin ke dalam tubuh murid-murid saya. Lalu, bagaimana jin itu bisa masuk, jika bukan pengajarnya yang memasukkan? Kalaupun ada jin yang masuk ke dalam tubuhnya, mungkin karena penyebab lainnya. Mungkin kurang berdoa? Bisa jadi.
Bahkan, Asad ini ada justru untuk menampung orang-orang yang dulunya belajar bela diri yang mengandung unsur syirik.
(3). Kenapa latihan dan lawannya harus emosi?
Ini lagi yang aneh. Rikrik mengatakan bahwa latihan Asad harus emosi, marah-marah, dsb. Padahal, untuk bisa menguasai asad justru diperlukan hati yang tenang. Saya tidak akan membahas lebih jauh. Yang jelas, ini aneh. Rikrik sendiri sepertinya tidak pernah berlatih Asad, bahkan sepertinya tidak tahu seperti apa Asad itu. Mungkin Rikrik tidak pernah melihat pada pendekar Asad, bahkan yang masih kecil-kecil. Mereka jauh dari orang yang suka marah-marah.
(4). Bekerjasama dengan jin secara terang-terangan atau sembunyi-sembunyi bisa dilihat dari dampak setelahnya
Lihat nomor 2. Tidak ada aksi memasukkan jin pada silat Asad.